Gerindra Curiga Pemberian BLSM Dijadikan Alat Kampanye
15 Juni 2013, 00:00:00 Dilihat: 389x
Tegar Arief Fadly - Okezone
JAKARTA - Partai Gerindra tidak sepakat dengan pemerintah yang berencana memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi atas kebijakan menaikan harga Bahan Bahan Minyak (BBM).
"Kalau (subsidi) untuk meningkatkan anggaran kesehatan atau pendidikan itu akan kami dukung. Tapi kalau hanya untuk BLSM saya kira itu tidak tepat," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasyim Djoyohadikusumo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Pemberian BLSM, kata adik kandung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto itu, sarat dengan muatan politis. Terlebih, pemberian BLSM ini bertepatan dengan momentum politik Pemilu 2014.
"Apalagi kita memasuki kampanye atau Pemilu. Itu bisa ditafsirkan ini untuk menyenangkan publik dalam rangka memenangkan Pemilu. Itu yang harus kita cegah," sambungnya.
Partai Gerindra sepakat jika memang pemerintah berupaya melakukan pengurangan subsidi BBM yang memang sangat besar. Namun yang menjadi persoalan, kata dia, penggunaan dana penghematan subsidi itu.
Menurutnya, tidak tepat jika pemerintah menaikan harga BBM, namun jumlah subsidi juga mengalami kenaikan, dengan alasan untuk pendanaan BLSM.
"Menurut kami lebih tepat kalau tambahan anggaran dari kenaikan BBM itu lebih baik kita subsidi angkutan masal. Misalnya kereta api, bus umum, itu gratis untuk rakyat. Itu lebih tepat," tegasnya.
(crl)