Dina Mirayanti Hutauruk - Okezone
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatatkan realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar dan Premium dalam sepekan terakhir pascakenaikan harga masih berada di bawah rata-rata penyaluran harian normal.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan penyaluran yang masih berada di bawah rata-rata normal tersebut merupakan efek sementara dari kebijakan kenaikan harga.
"Konsumen selama pekan pertama pascakenaikan harga masih memanfaatkan BBM yang dibelinya pada saat sebelum kenaikan harga," ungkap Ali dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (1/7/2013).
Ali menjelaskan, selama kurang lebih sepekan sebelum kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, penyaluran jauh berada di atas rata-rata normal. Sepekan pertama pascakenaikan harga masyarakat, terutama pengguna mobil masih memanfaatkan BBM yang dibeli sebelumnya sehingga pembelian di SPBU berkurang.
"Tetapi, penurunan ini masih merupakan efek sementara dan perlu waktu sedikitnya dua pekan atau sebulan untuk melihat kecenderungan konsumsi BBM subsidi oleh masyarakat," jelas Ali.
Menurut Ali, kendati masih di bawah normal, tren penyaluran berangsur-angsur mulai meningkat. Ali mencontohkan penyaluran Premium yang sempat tinggi pada Sabtu 22 Juni, kemudian turun drastis menjadi hanya 55.750 kiloliter (kl) di hari berikutnya, namun pada Jumat 28 Juni penyaluran meningkat menjadi 70.000 kl dan kembali naik menjadi 79.000 kl pada Sabtu 29 Juni.
"Tren yang sama juga terjadi pada Solar bersubsidi. Sempat turun menjadi sekitar 28.000 kl pada Minggu 23 Juni, penyaluran akhir pekan lalu mulai berada di kisaran 39.000 kl," ucap Ali.
Sekadar informasi, berdasarkan data realisasi penyaluran 22 Juni hingga 28 Juni 2013, Premium rata-rata disalurkan sebanyak 69.450 kl per hari atau 14 persen di bawah rata-rata penyaluran harian normal.
Sedangkan, realisasi penyaluran Solar mencapai 36.650 kl per hari atau sekitar 15 persen di bawah rata-rata penyaluran harian normal. Rata-rata penyaluran harian normal Premium adalah sebanyak 80.654 kl per hari, sedangkan Solar sebesar 43.000 kl per hari.
(mrt)