Dina Mirayanti Hutauruk - Okezone
JAKARTA- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memilih satu dari tiga perusahaan pelat merah untuk membeli lahan peternakan sapi seluas 1 hektare (ha) di Australia. TIga BUMN tersebut, yakni PT Pupuk Indonesia, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Bulog.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pihaknya telah melakukan studi kelayakan atau Feasibility Studies (FS) terhadap ketiga perusahaan tersebut untuk mengukur kompetensi masing-masing.
Dahlan memperkirakan, kemungkinan besar Bulog tidak akan masuk karena dilihat dari sistem kemampuannya. Dia mengaharapkan Bulog konsen pada stabilisasi beras. "Bisa siapa saja salah satu BUMN finalisasi FS, tapi mungkin Bulog,” kata Dahlan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Dia mengatakan keberhasilan Bulog menjaga stabilitas beras baru dua tahun. Oleh karena itu, Dahlan mengatakan agar pada tahun berikutnya Bulog tetap menjaga keberhasilan dalam menjaga stabilitas beras diharapakan jangan fokus dulu pada hal lain.
“Jadi tapi kalau dilihat dari kemampuan lebih baik konsentrasi pada beras dalam negeri, nanti jangan-jangan tidak berhasil. Kemampuan membuat beras ini baru tahun kedua, jangan setelahnya jatuh,” katanya.
Dia mengatakan, investasi peternakan sapi di Australia tersebut mencapai Rp300 miliar, karenanya dia berharap proyek ini dapat dimulai pada akhir 2013. Dia mengatakan, saat ini Kementerian BUMN masih berkoordinasi pemerintah Australia untuk mempelajari sistem hukumnya.
“Kita masih mempelajari sistem di sana kalau mendirikan asset bagaimana. Kita melakukan kontak dengan Australia untuk mempelajari sistem hukumnya,” tukas dia. ()