Nur Syafei - Sindo TV SURABAYA - Menjelang bulan puasa atau bulan Ramadan, semua kebutuhan pokok di pasar tradisional di Surabaya mengalami kenaikan harga. Terutama pada rempah-rempah, seperti cabai rawit yang mencapai Rp70.000 per kilogram (kg) dan bawang merah mencapai Rp38.000 per kg. Akan tetapi, dibalik naiknya harga rempah-rampah, memberikan keuntungan kepada pedagang bumbu siap saji di Pasar Soponyono, Rungkut, Surabaya. Pasalnya, selain lebih praktis, harga bumbu siap saji lebih murah dibandingkan dengan mengolah sendiri bumbu dari rempah-rempah tersebut. Hal tersebut terlihat di Pasar Soponyono Rungkut Surabaya, di mana para ibu-ibu rumah tangga sejak pagi hari sudah mengkerumuni salah satu stan pedagang bumbu olahan siap saji. Pada saat yang bersamaan, salah satu pedagang bumbu siap saji di Pasa Soponyono, Devi mengatakan, walaupun dagangannya banyak diburu, dirinya tetap saja mengeluhkan dengan naiknya harga cabai rawit dan bawang merah yang meroket tinggi, membuat dagangannya sulit mendapatkan keuntungan yang lebih. Sebab harga jual bumbu siap saji ini tetap atau tidak mengalami kenaikan harga walaupun harga cabai rawit dan bawang tengah meroket. "Meski Laris, sulit untuk mendapatkan keuntungan, karena bawang merah dan cabai rawit sedang mahal," kata Devi kepada Okezone di Surabaya, Sabtu (6/7/2013). Sementara itu pada kesempatan yang sama, Haryoto salah seorang pembeli bumbu siap saji mengatakan, banyak masyrakat seperti saya memilih membeli bumbu siap saji dikarenakan lebih praktis dan cara untuk menghemat keuangan keluarga di saat harga rempah-rempah semua pada naik terutama cabai rawit. Sekedar Informasi, daftar harga daging dan rempah-rempah di Pasar Soponyono Rungkut Surabaya, yaitu cabai rawit Rp70.000 sebelumnya Rp35.000, bawang merah Rp38 .000 sebelumnya Rp22.000, minyak goreng Rp19.500 sebelumnya Rp18.500, ayam potong Rp32.000 sebelumnya Rp23.000 dan daging sapi Rp90.000 dari sebelumnya Rp85.000. (Nur Syafei/Sindo TV/wdi)