Hatta Tampik Usulan Dahlan Soal Jembatan Selat Sunda
01 Agustus 2013, 09:45:13 Dilihat: 274x
Dina Mirayanti Hutauruk - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Pembahasan mengenai pembiayaan Pembangun Jembatan Selat Sunda (JSS) belum menemukan titik terang. Menteri Keuangan Chatib Basri sebagai ketua tim tujuh, belum melaporkan keputusan yang akan menggarap proyek tersebut.
Meski demikian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bersuara lantang, dan meminta proyek tersebut digarap oleh BUMN. Dahlan menilai perusahaan Pelat Merah di Indonesia sanggup mendanai proyek senilai Rp240 triliun tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, semua usulan tentang pembangunan JSS tersebut sebaiknya dibicarakan dalam rakor.
"Kalau mau usul bagus ngomongnya di rakor, dalam rakor Tim-7 semua usul dibahas di situ. Nanti kan enggak baik menteri pekerjaan Umum (PU) sudah mengusulkan secara resmi Tim-7, tiba-tiba ada usulan seperti itu lagi," kata Hatta di kantornya, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Hatta mengatakan, tim tujuh dibentuk untuk membahas semua rencana pembangunann JSS tersebut, sehingga sebaiknya dibahas dalam tim tujuh bukan malah mengusulkan sendiri-sendiri.
Meski demikian, dia enggan mengomentari usulan Dahlan Iskan tersebut. Menurutnya, semua usulan sebaiknya disampaikan dalam rakor karena dalam rapat tersebut segal usulan akan dibahas bersama-sama. "Nanti usulan itu dibahas dalam rakor, Pak Dahlan usulkan ini, Tim-7 mengusulkan ini, semua boleh. Ini bebas kok, ini negeri demokrasi," kata dia.
"Pak Dahlan bilang BUMN kita kuat nanggung Rp200 triliun. Mudah-mudahan orang Indonesia timur enggak protes, bikin jembatan saja susah, bikin waduk saja susah, kayak-kayak gitu kan dibahas semua," jelas dia.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu laporan dari Menkeu sebagai ketua Tim tujuh untuk kembali menggelar rapat membahas megaproyek tersebut.
"Karena Tim-7 sudah mengeluarkan usulan kemudian usulan itu sedang dibahas Menkeu, nnati kalau Menkeu sudah siapa dia minta waktu pada saya untuk Rakor." tandasnya. ()