TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Seorang kasir BNI Syariah cabang Jakarta Pusat, tengah menghitung uang, Selasa (20/8/2013).
20130802_penjual-rupiah-marak-jelang-lebaran_9778.jpg
Foto: Penjual Rupiah Marak Jelang Lebaran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minimnya sentimen positif untuk rupiah membuat mata uang Garuda terus mengalami tekanan.
Pada pukul 08.13 WIB pagi, Rabu (21/8), nilai tukar rupiah di pasar spot sudah berada di posisi Rp 10.814 per dolar Amerika Serikat (USD).
Nilai tukar rupiah pagi ini sudah melemah 0,84 persen jika dibandingkan kemarin di posisi Rp 10.753 per dolar AS. Dalam tiga bulan belakangan ini, rupiah sudah melemah sebesar 9,7 persen.
Pelemahan rupiah terjadi karena munculnya spekulasi atas keputusan pembatasan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Selain itu, pelemahan rupiah terjadinya akibat defisit neraca perdagangan Indonesia.
Sementara itu, nilai kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) kemarin (20/8) sudah berada di posisi Rp 10.504 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi karena munculnya spekulasi atas keputusan pembatasan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Selain itu, pelemahan rupiah terjadinya akibat defisit neraca perdagangan Indonesia.(Asnil Bambani Amri/Kontan)