Daftar Mobil Listrik di RI yang Pajaknya Diusulkan Naik
26 Maret 2021, 09:00:00 Dilihat: 338x

Jakarta -- Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat dengan DPR pada 15 Maret mengusulkan kenaikan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil elektrifikasi. Usulan ini dilandasi pendapat investor yang ingin terdapat perbedaan tarif PPnBM pada mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) dan hybrid.
"Investor berharap ada perbedaan antara yang full baterai dengan yang masih ada hybrid-nya, yaitu PHEV dan full hybrid," ujar Sri.
PPnBM mobil elektrifikasi sudah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019. Peraturan ini telah diundangkan pada 15 Oktober 2019, namun baru diberlakukan Oktober 2021.
Dalam aturan itu BEV dan hybrid jenis plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) sama-sama dikenakan tarif PPnBM sebesar 0 persen. Bila usulan Kementerian Keuangan disetujui, ada kemungkinan aturan itu mendapat revisi sebelum sempat diberlakukan.
Sri mengungkap ada dua skema usulan kenaikan PPnBM. Kedua skema menaikkan tarif PHEV serta jenis mobil hybrid lainnya, yaitu full hybrid dan mild hybrid. Sementara BEV diusulkan tetap 0 persen.
BEV
Mobil yang termasuk kategori BEV yang dijual di Indonesia saat ini adalah Hyundai Ioniq Electric dan Kona Electric. Keduanya sudah meluncur bareng pada 6 November dengan harga Rp600 jutaan.
Mobil tergolong BEV lainnya di Indonesia yakni BMW i3S yang saat ini dilego Rp1,35 miliar dan Tesla yang unitnya disediakan importir umum.
PHEV
Pada skema pertama, tarif PPnBM untuk PHEV diusulkan naik dari 0 persen menjadi 5 persen. Sedangkan pada skema kedua dinaikkan menjadi 8 persen.
Mobil kategori PHEV yang dijual di dalam negeri adalah Mitsubishi Outlender PHEV dan Toyota Prius PHEV. Khusus Prius PHEV, penjualannya masih dilakukan fleet kepada pembeli tertentu.
Full Hybrid
Mobil full hybrid diklasifikasikan menjadi menjadi tiga jenis yang penjabarannya diatur dalam PP 73/2019 Pasal 26, Pasal 27, dan Pasal 28.
Full hybrid Pasal 26 diusulkan naik dari dua persen menjadi 6 persen pada skema pertama dan naik menjadi 10 persen pada skema kedua.
Full hybrid Pasal 28 rencananya tetap 8 persen pada skema pertama dan naik menjadi 12 persen pada skema kedua.
Ada banyak mobil full hybrid yang dijual di Indonesia mengingat merek Jepang masih fokus pada kategori ini. Mobil jenis ini di antaranya Toyota Corolla Cross Hybrid, Toyota Camry Hybrid, Toyota C-HR Hybrid, Toyota Corolla Altis Hybrid, Toyota Prius, dan Nissan Kicks.
Mild Hybrid
Mobil jenis mild hybrid diklasifikasikan menjadi dua jenis seperti diatur pada Pasal 29, Pasal 30, dan Pasal 31.
Mild hybrid Pasal 29 diusulkan tetap 8 persen pada skema pertama dan naik menjadi 12 persen pada skema kedua.
Mild hybrid Pasal 30 diusulkan tetap 10 persen pada skema pertama dan naik menjadi 13 persen pada skema kedua.
Mild hybrid Pasal 31 diusulkan tetap 12 persen pada skema pertama dan naik menjadi 14 persen pada skema kedua.
Sejauh ini hanya ada satu produsen yang pernah menjual mobil mild hybrid di Indonesia yaitu Suzuki dengan Ertiga Diesel Hybrid. Mobil ini mulai dijual pada 2017, namun kemudian disuntik mati satu tahun kemudian.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.